Project : Pemebentukkan Top Soil dan Pemupukan Tanaman Perintis
Lokasi : Lahan Bekas Tambang
(undisclosure, sorry ini perjanjian kerja sama)
Tahun : 2009 - undetermined (Jangka Panjang)
Luas : Tahap-1, 5000 Ha (2 tahun), Tahap-2, 12000 Ha (4 tahun)
Produk : PHORGANIK-SR, PHOSTA Reguler, Produk Khusus Super-PHROGENTA
Kerusakan Parah Lahan Bekas Tambang |
PENDAHULUAN
Para pengusaha pertambangan dikenai kewajiban untuk memulihkan kembali
lahan bekas tambangya dengan melakukan penanaman tumbuhan asli. Banyak
peraturan perundang-undangan yang mengatur kewajiban reklamasi lhan
bekas tambang ini.
Pada pertengan tahun 2009, PT.Pasirhuni Agro Lestari Indonesia ditantang oleh sebuah perusahaan pertambangan untuk memformulasikan bahan pembentuk top soil dan pupuk yang sesuai untuk tanaman revegetasi di lahan bekas tambangnya. Setelah beerapa kali pertemuan, kerjasama itu dituangkan dalam sebuah perjanjian kerja yang mengikat kedua belah pihak. Perjanjian itu mencakup : (1). Pengadaan Bahan Pembantu Pembentukan Top Soil, (2). Pengadaan Pupuk untuk pembibitan dan penanaman, (3). Perancangan Laboratorium Mikrobiologi dan Kultur Jaringan.
Pada pertengan tahun 2009, PT.Pasirhuni Agro Lestari Indonesia ditantang oleh sebuah perusahaan pertambangan untuk memformulasikan bahan pembentuk top soil dan pupuk yang sesuai untuk tanaman revegetasi di lahan bekas tambangnya. Setelah beerapa kali pertemuan, kerjasama itu dituangkan dalam sebuah perjanjian kerja yang mengikat kedua belah pihak. Perjanjian itu mencakup : (1). Pengadaan Bahan Pembantu Pembentukan Top Soil, (2). Pengadaan Pupuk untuk pembibitan dan penanaman, (3). Perancangan Laboratorium Mikrobiologi dan Kultur Jaringan.
PROJECT SCHEDULE
ANALISA CONTOH TANAH
Apabila dibandingkan dengan Kriteria Kesuburan Tanah, maka, hasil
analisa kimia tanah di daerah pertambangan tersebut, tergolong KESUBURAN SANGAT RENDAH.
Hal ini didukung kuat oleh hasil analisa mikroorganisme tanah
tersebut, yang menunjukkan tidak adanya Bakteri Penambat Nitrogen dan
Pelarut Kalium, dan sangat rendahnya Bakteri Pelarut Phospat.
Sebelum Direklamasi dan Revegetasi |
Meskipun pada analisa tanah tersebut tidak dilakukan pengukuran
C-organik, tapi dari hasil pengukuran Mikroorganisme, dapat disimpulkan
bahwa C-organik di tanah bekas tambang tersebut TIDAK ADA, karena bakteri tidak bisa hidup bila tidak ada bahan organik dalam tanah tempat mereka hidup.
Nursery Pembibitan Tanaman Asli |
REKOMENDASI
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, terjadi beberapa perubahan dari
proposal, berdasarkan permintaan pihak perusahaan pertambangan ybs.
Perubahan menyangkut pengadaan Laboratorium Mikrobiologi dan Kultur
jaringan, yang ditunda. Ini mengakibatkan proses pembiakan bakteri dan
produksi bibit kultur jaringan tidak bisa dilakukan di lokasi.
Pembibitan di lakukan di Nursery milik perusahaan, dengan petunjuk
"jarak jauh" dari PT. Pasirhuni Agro Lestari Indonesia (maksudnya, lewat email saja....,
gitu...)
Berdasarkan gambar yang di tangkap dari rekaman video terhadap kondisi tanaman di lokasi pembibitan dan lokasi penanaman tanaman perintis, dapat dilihat bahwa tanaman di kedua lokasi tersebut belum tumbuh secara optimal. Sedangkan berdasarkan hasil evaluasi kimia dan mikrobiologi tanah, disimpulkan bahwa tanah di lokasi pertambangan tergolong tanah dengan KESUBURAN SANGAT RENDAH, maka, DIREKOMENDASIKAN beberapa hal, sebagai berikut :
Berdasarkan gambar yang di tangkap dari rekaman video terhadap kondisi tanaman di lokasi pembibitan dan lokasi penanaman tanaman perintis, dapat dilihat bahwa tanaman di kedua lokasi tersebut belum tumbuh secara optimal. Sedangkan berdasarkan hasil evaluasi kimia dan mikrobiologi tanah, disimpulkan bahwa tanah di lokasi pertambangan tergolong tanah dengan KESUBURAN SANGAT RENDAH, maka, DIREKOMENDASIKAN beberapa hal, sebagai berikut :
1. JARAK TANAM
Dari beberapa rekaman yang dilakukan terhadap penanaman tanaman perintis, kelihatan jarak tanam yang jarang. Disarankan agar jarak tanam tanaman perintis, dilakukan dengan jarak tanam yang lebih rapat, terutama di lereng, karena akar tanaman dapat memperbaiki sistim drainase tanah di lereng tersebut.
Jarak tanam terlalu lebar |
2. JARING PENGAMAN.
Agar lahan dasar sebelum diapplikasikan pupuk dan ditanam tanaman dibuat
sistim penahan dasar tananam seperti jaring atau jala dengan
menggunakan coconet. Sistim penahan dasar tanaman ini membuat pupuk
pemebenah tanah PHORGANIK-SR dan pupuk dasar PHOSTA Reguler
yang diapplikasikan tidak akan terbuang dan terangkut oleh kondisi alam
seperti hujan dan akan memberikan kenyamanan untuk tanaman tumbuh
dengan optimal.
3. PENINGKATAN KESUBURAN LAHAN BEKAS TAMBANG
Mengingat lahan bekas tabang yag akan direklamasi, merupakan lahan
dengan tingkat Kesuburan Sangat Rendah, maka perlu ditingkatkan sampai
mencapai lahan dengan tingkat Kesuburan Tinggi. Sesuai dengan
persyaratan Lahan Kesuburan Tinggi, maka lahan tersebut harus mengandug
C-organik (rata-rata) 4%. Dan, agar akar tanaman perintis dapat tumbuh
dengan baik, di perlukan Top Soil dengan ketebalan minimum 10 cm. Rasio PHORGANIK-SR dan Top Soil dengan ketebalan top soil 10 cm adalah 1 :
5.5 dengan kata lain, tambahkan 1 Ton P-SR untuk setiap 5.5 Ton Top
Soil.
Pembentukan Top Soil dengan Hydro Truck |
4. DOSIS DAN CARA PEMUPUKAN
PHORGANIK-SR juga dapat di gunakan sebagai pupuk bagi tanaman, disamping PHOSTA-Reguler. sesuai degan dosis berikut ini :
APPLIKASI PHORGANIK-SR
1. Untuk pemakaian dalam Cocopot/Polybag/Pot :
Campurkan PHORGANIK-SR 1 : 1 dengan media tanam yang lain. Misalnya,
Cocopot mempunyai kapasitas 2 kg, maka banyak PHORGANIK-SR yang dimasukkan 1kg dan 1kg yang lain bisa campuran media lain (seperti tanah, vermicompos, dll).
2. Apabila akan di applikasikan sebagai pupuk pada tanaman perintis,
PHORGANIK-SR tidak bisa ditabur, tapi harus ditanam didalam tanah sekitar
perakaran tanaman dengan kedalaman antara 5 - 10 cm, tutup dengan tanah
dan siram air.
Jumlah PHORGANIK-SR untuk tanaman :
(a). 1 kg untuk tanaman berumur 1-6 bulan,
(b). 1.5 kg untuk tanaman berumur 1 tahun,
(c). 3 kg untuk tanaman berumur 3 tahun keatas.
Untuk hasil yang optimum pemberian MSR diulang sekali dalam 3 bulan.
APPLIKASI PHOSTA-Reguler
1. Untuk pemakaian dalam Cocopot/Polybag/Pot :
Campurkan Media Tanam Lain dan PHOSTA-Reg dengan perbandingan 1:3.
Misalnya, untuk Cocopot kapasitas 2 kg, maka jumlah media lain 1/2 Kg dan PHOSTA-Reg 1,5
kg. Untuk pemakaian terhadapa tanaman, bisa ditabur atau ditanam.
Jika ditabur cukup diletakkan diatas piringan tanaman.
Jika ditanam, PHOSTA-Reg dimasukkan didalam tanah sekitar perakaran tanaman dengan
kedalaman sekitar 5 - 10 cm, tutup dengan tanah dan siram air.
Jumlah PHOSTA-Reg yang diaplikasi pada tanaman :
(a). 1 kg untuk tanaman berumur 1-6 bulan,
(b). 2 kg untuk tanaman berumur 1 tahun,
(c). 5 kg untuk tanaman berumur 3 tahun keatas.
Untuk hasil yang optimum pemberian PHOSTA-Reguler diulang sekali dalam 6 bulan.
2. Untuk pemakaian dilapangan sebagai penganti Topsoil, sebanyak 15 ton / Ha, dengan cara
ditabur, kemudian siram dengan air pagi dan sore.
Tumbuhlah dengan subur, Hijaumu sudah terlihat |
APPLIKASI PUPUK Super-PHROGENTA NPK-6
KETERANGAN UMUM
Pupuk ini merupakan hal yang baru dari Project ini. Sebelum nya tidak ada dalam proposal. Karena itu disarankan, agar NPK-6 sebaiknya di-applikasi-kan sebagai pupuk lanjutan setelah tanaman tumbuh di media campuran PHORGANIK-SR dan PHOSTA-Reguler atau setelah tanaman tumbuh di media lain.
PEMAKAIAN :
1. Untuk applikasi pada tanaman dalam Cocopot/Polybag/Pot ukuran 2 kg:
• Benamkan NPK-6 sebanyak 250 gram disekeliling tanaman dengan kedalaman antara 5 - 10 Cm.
• Setelah itu tmbun dengan tanah dan siram dengan air.
2. Untuk applikasi langsung pada tanaman, dibenamkan dengan kedalaman
10 cm disekitar perakaran dengan dosis NPK-6 per tanaman :
(a). 1/2 kg untuk tanaman berumur 1-6 bulan,
(b). 1 kg untuk tanaman berumur 1 tahun,
(c). 2 kg untuk tanaman berumur 3 tahun keatas.
Untuk hasil yang optimum pemberian NPK-6 diulang sekali dalam 4 bulan.
Semoga Area ini bisa segera kami hijaukan kembali.... |
Proyek ini akan terus berlanjut, sampai seluruh area tersebut menjadi hijau kembali, insyaAllah......
NOTE:
Proyek dibatalkan ketika sudah berjalan 20%, karena perusahaan "protes" kepada pemerintah RI, mengenai larangan ekspor bahan mentah hasil tambang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar,Saran dan Kritik, yang membangun, sangat kami hargai.